"Dan masing-masing mereka memperoleh darjah-darjah dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan". (al-An'am : 132)
"Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasulNya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (at-Taubah : 105)
"Dan sesungguhnya kepada masing-masing pasti Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup pekerjaan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (Huud : 111)
Amat jelas, Allah memerintahkan kita agar terus berusaha kerana telah dijanjikanNya apa yang kita kerjakan tidak akan sia-sia. Ia pasti dicongak olehNya di akhirat kelak. Oleh itu apa yang perlu kita risaukan? Allah tidak menggalakan kita sekadar pasrah dengan ketentuan takdir, namun kita perlu berusaha, berikhtiar kemudian disusuli tawakal walaupun usaha itu kelihatan sia-sia.
"Pastinya hari kiamat akan terjadi, sementara di tangan salah seorang diantara kamu masih ada bibit pohon kurma, seandainya dia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, maka hendaklah dia melakukannya." (Hadis Riwayat Ahmad dan Bukhari dari Anas r.a)
Betapa Islam itu sangat mementingkan umatnya berusaha tanpa putus asa walaupun tiada lagi hari esok. Tiada apa yang perlu kita ragukan kerana setiap pekerjaan yang kita kerjakan pasti tidak akan sia-sia sepertimana yang telah dijanjikanNya pada kita. Sekecil manapun pekerjaan itu pasti akan dihitung di akhirat kelak.
Bekerja juga salah satu tanda syukur padaNya.
"Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur!" (Saba' : 13)
Maka apabila kita tidak berusaha, kita tergolong dalam golongan orang yang tidak bersyukur atau kufur nikmat. Ya Allah, periharalah kami dari menjadi orang-orang yang rugi. Oleh itu, marilah kita berusaha sehabis mungkin untuk mendapat keredhaanNya. Berusahalah! ^^,
No comments:
Post a Comment